SMK Negeri 1 Jati baru saja menjadi tuan rumah acara sosialisasi dan rekrutmen magang di Jepang yang diselenggarakan oleh BKK SMK Negeri 1 jati bekerja sama dengan LPK Genki Kenshu Sentā. Acara yang berlangsung di aula sekolah pada Rabu, 16 April 2025 pukul 11.45 WIB ini dihadiri oleh siswa-siswi kelas XII dari berbagai jurusan, yaitu MP (Manajemen Perkantoran), AKL (Akuntansi dan Keuangan Lembaga), TKR (Teknik Kendaraan Ringan), dan TSM (Teknik Sepeda Motor).
Kukuh Aji Putra, perwakilan dari LPK Genki Kenshu Sentā, menjadi pemateri utama dalam acara ini. Dalam presentasinya, Kukuh memperkenalkan LPK Genki Kenshu Sentā sebagai lembaga pelatihan kerja yang menjembatani siswa-siswi Indonesia untuk berkarir di Jepang.
Lebih dari sekadar rekrutmen, Kukuh juga memberikan wawasan mendalam tentang budaya Jepang. Ia menekankan pentingnya disiplin waktu dan etos kerja yang tinggi, dua aspek yang sangat dijunjung tinggi di Jepang. Siswa-siswi pun mendapatkan gambaran nyata tentang kehidupan di Jepang, mempersiapkan mereka secara mental dan kultural jika berkesempatan magang di sana.
“Program magang ini menawarkan peluang emas bagi siswa-siswi SMK untuk mengembangkan keterampilan dan pengalaman kerja di Jepang,” ujar Kukuh. “Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk mempelajari budaya Jepang secara langsung, yang tentunya akan menjadi nilai tambah di masa depan.”
LPK Genki Kenshu Sentā menawarkan program pendidikan dan pelatihan selama 4-6 bulan, disesuaikan dengan bidang pekerjaan yang diminati peserta. Selama magang di Jepang, peserta berpotensi mendapatkan gaji hingga 27 juta rupiah per bulan. Dengan perkiraan biaya hidup sekitar 10 juta rupiah, peserta dapat menabung sebagian besar penghasilan mereka untuk modal usaha atau investasi setelah kembali ke Indonesia.
Acara ini disambut antusias oleh siswa-siswi SMK Negeri 1 Jati. Beberapa dari siswa yang tertarik dengan peluang magang di Jepang dan bersemangat untuk mengikuti proses seleksi.
SMK Negeri 1 Jati berharap acara ini dapat membuka wawasan siswa-siswi tentang peluang karir di Jepang dan mendorong mereka untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di era globalisasi.